Skip to main content

Apa itu Ice Breaking dan Bagaimana Menerapkannya Kepada Siswa

Salah satu penunjang dari efektifitas dalam pembelajaran adalah penyampaian materi yang dikemas dalam suasana menyenangkan dan tanpa tekanan melalui berbagai cara yang bisa ditempuh, diantaranya yaitu pemanfaatan ice breaking, fun story, musik, relaksasi dan brain game (permainan mengasah otak).

Secara harfiah Ice breaking dapat diartikan sebagai pemecah es, sedangkan secara maknawi Ice breaking merupakan teknik permainan yang digunakan untuk memecah kebekuan dan/atau kejenuhan dalam berbagai aktifitas seperti forum pelatihan, seminar, pertemuan ataupun meeting, terutama pada pembelajaran (KBM).

Ice breaking juga sering disebut sebagai bentuk peralihan situasi dari yang membosankan, membuat mengantuk, jenuh dan tegang menjadi nyaman, bersemangat, terciptanya suasana yang akrab, cair dan menyenangkan sehingga terjadi proses keterlibatan (interaksi) multi arah dalam pembelajaran ( interaksi antara guru dan/atau fasilitator dengan peserta, peserta dengan peserta dan peserta dengan sumber belajar).

Manfaat yang diperoleh dari ice breaking adalah sebagai berikut:
  1. Pengkondisian siswa agar siap untuk belajar;
  2. Membantu membangun mindset positif, bahwa belajar dapat dilakukan tanpa tekanan, melainkan dapat menjadi suatu aktifitas yang menyenangkan;
  3. Bila mengajar pada siang hari, rata - rata siswa cenderung kehabisan energi. Maka dari itu perlu energizer dan/atau refocus untuk melibatkan mereka, yaitu permainan ice breaking
Tips Menerapkan Ice Breaking
Berikut ini merupakan tips yang dapat diterapkan dalam permainan ice breaking diantanya:
  1. Usahakan tidak terlalu lama dalam pelaksanaannya. Biasanya satu ice breaking dalam proses pembelajaran membutuhkan waktu 3 sampai 5 menit. Kecuali ice breaking digunakan untuk menjelaskan materi dalam pembelajaran.
  2. Awali permainan dengan intruksi yang benar dan jelas. Selain itu, penting bagi guru untuk menjelaskan tujuan yang akan dicapai dari permainan tersebut.
  3. Lakukanlah bentuk permainan dengan penuh antusias dan kegembiraan. Syarat ini penting agar ice breaking dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
  4. Sebelum mempraktekan kepada siswa, diharapkan seorang guru hendaknya sudah mencoba terlebih dahulu permainannya atau mempraktekkan permainan tersebut agar tidak kaku saat mempraktekannya kepada siswa.
Contoh - contoh permainan ice breaking yang bisa diterapkan kepada siswa, yaitu:
1. Perkenalan
Cara bermain:
  1. Siswa membentuk lingkaran
  2. Beri waktu kurang lebih 10 menit untuk siswa saling memperkenalkan diri
  3. Setelah itu, tunjuklah salah satu siswa untuk menyebutkan nama dan dan asal tempat tinggalnya secara acak
  4. Seleksi siswa yang salah dalam menjawab, lalu beri hukuman yang mengasikan untuk menghibur
Hikmah yang didapat dari permainan: Menjadikan siswa lebih mengenal satu dengan yang lainnya dan membuat siswa bisa kebal dengan guru atau sebaliknya.

2. Nama Panggilanku, Kelebihannku
Cara bermain:
  1. Siswa membentuk lingkaran
  2. Mintalah siswa memperkenalkan nama dengan nama panggilan
  3. Nama panggilan tersebut sekaligus diuraikan menjadi singkatan dari sifat positifnya
  4. Misal : Nama Saya ARI (Aktif, Respek dan Inovatif)
  5. Lakukan secara berurutan
Hikmah yang didapat dari permainan: Perkenalan dengan cara menyenangkan, sekaligus melatih kreativitas

3. Gerakan Angka 1, 2, 3, 4
Cara Bermain:
  1. Mintalah siswa melakukan instruksi sebagai berikut:
    • Jika Guru menyebut 1, siswa mengangkat tangan kanan dengan telapak kanan menghadap ke depan
    • Jika Guru menyebut 2, tangan kanan siswa tetap di atas, tetapi telapak kanan diputar ke dalam
    • Jika Guru menyebut 3, siswa melektakkan tangan kanan di dada
    • Jika Guru menyebut 4, siswa mengepalkan tangan ke atas
  2. Sebutkan angka secara berurutan, 1,2,3,4 dan siswa mengikutinya dengan gerakan tangan.
  3. Tantangannya: sebutkanlah angka secara acak, lalu mintalah siswa melakukan gerakan sesuai dengan angka acak yang disebutkan.
Hikmah yang didapat dari permainan: Melatih konsentrasi dan ingatan siswa.

4. Pak Guru Berkata
Cara Bermain:
  1. Mintalah siswa melakukan semua instruksi yang kita berikan dengan syarat instruksi tersebut diawali dengan kalimat ‘Pak Guru Berkata’
  2. Sampaikan juga bahwa permainan akan berakhir, setelah ada instruksi ‘Pak Guru Berkata permainan selesai’. Sebelum ada instruksi tersebut, permainan akan tetap berlangsung
  3. Variasikan instruksi tanpa menggunakan kata ‘Pak Guru Berkata’
  4. Misal: Pak Guru berkata ‘angkat tangan kanan’, Pak Guru berkata ‘turunkan tangan kanan’. ‘Angkat tangan kanan’. (Pasti akan ada siswa yang terjebak dengan mengangkat tangan kanan. Ini artinya siswa tersebut tidak konsentrasi). Ulangi beberapa kali instruksi
Hikmah yang didapat dari permainan: Melatih konsentrasi siswa ketika mendengar interuksi dari Guru. Seringkali kita salah dalam satu hal karena gagal memahami interuksi.

5. Pagi, siang dan malam
Cara Bermain:
  1. Guru menyebutkan waktu pagi, siang dan malam, bisa juga sambil bercerita
    • Pagi, tepuk tangan 3 kali
    • Siang, tepuk gangan 2 kali
    • Malam, tepuk tangan 3 kali
  2. Guru mampu menyebutkan waktu tersebut secara acak dan berturut - turut
  3. Semua siswa harus mengikuti permainan. jika tidak, maka akan diberi hukuman yang mengasikan
Hikmah yang didapat dari permainan: Membuat siswa berkonsentrasi, merangsang kecepatan pendengaran dan tantangan, serta memberikan suasana yang asik dan seru.

Demikianlah ulasan singkat mengenai pengertian Ice Breaking, contoh games dan.atau permainan serta cara menerapkannya kepada siswa.


Berbagi itu peduli:

Comment Policy:

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui. Untuk komentar out of topics silahkan masuk ke Forum Tanya Jawab
Buka Komentar
Buka Komentar
Jangan Diklik!

Menarik Untuk Dibaca Juga:


PrivacySitemap
©2021 SELINTAS