Ditulis oleh: Ditulis pada: Sunday, October 07, 2018
Keterampilan membaca sangatlah berperan penting bagikehidupan kita karena pengetahuan diperoleh melalui membaca. Oleh karena itu, keterampilan ini harus dikuasai oleh peserta didik dengan baik sejak dini.Gerakan Literasi Sekolah yang digagas dan dikembangkan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan kepedulian atas rendahnya kompetensi peserta didik di Indonesia dalam bidang matematika, sains dan membaca. Melalui data penelitian dalam Progres International Reading Literacy Study (PIRLS) tahun 2011 memperlihatkan bahwa kemampuan siswa Indonesia dalam memahami bacaan masih berada di bawahlevel rata-rata internasional. Memulai dengan penguatan kompetensi literasi, terutama literasi dasar, diharapakan peserta didik dapat memanfaatkan akses lebih luas pada pengetahuan agar rendahnya peringkat kompetensi tersebut dapat diperbaiki.
Kompetensi literasi dasar memang sudah semestinya ditanamkan mulai dari pendidikan dasar, lalu dilanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi agar peserta didik dapat meningkatkan kemampuan untuk mengakses informasi dan pengetahuan. Selain itu, diharapkan peserta didik dapat membedakan/memilah antara informasi yang bermanfaat dengan informasi yang tidak bermanfaat. Hal itu karena literasi mengarahkan seseorang pada kemampuan memahami pesan yang diwujudkan dalam berbagai bentuk teks baik lisan, tulis maupun dalam bentuk visual.
GLS dikembangkan berdasarkan sembilan agenda prioritas yang terkait dengan tugas dan fungsi dari Kemendikbud, khususnya Nawacita nomor 5, 6, 8, dan 9. Butir – butir tersebut adalah meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia; meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya; melakukan revolusi karakter bangsa; dan memperteguh kebinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Ke-empat butir Nawacita tersebut terkait erat dengan komponen literasi sebagai modal pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas, produktif dan berdaya saing, berkarakter serta nasionalis.
Untuk melaksanakan kegiatan GLS, dibutuhkan suatu panduan yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah . Buku Panduan GLS ini memberikan penjelasan dalam pelaksanaan kegiatan literasi yang terbagi menjadi tiga tahap, yaitu pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran beserta langkah-langkah operasional pelaksanaan dan beberapa contoh praktis instrumen penyertanya.
- Unduh Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah SD
- Unduh Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah SMP
- Unduh Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah SMK
Ruang Lingkup dari dari Panduan GLS jenjang SD antara lain: (1) Lingkungan fisik sekolah (fasilitas dan sarana prasarana literasi); (2) Lingkungan sosial dan afektif (dukungan dan partisipasi aktif seluruh warga sekolah); dan (3) Lingkungan akademik (program literasi yang menumbuhkan minat baca dan menunjang kegiatan pembelajaran di SD). Deangan sasarannya adalah pendidik, kepala sekolah dan tenaga kependidikan di SD.
Target Pencapaian Pelaksanaan GLS di SD dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang literat. Yang dimaksud dengan ekosistem pendidikan literat yaitu lingkungan yang: (a) menyenangkan dan ramah peserta didik, sehingga menumbuhkan semangat warganya dalam belajar; (b) semua warganya menunjukkan empati, peduli, dan menghargai sesama; (c) menumbuhkan semangat ingin tahu dan cinta pengetahuan; (4) memampukan warganya cakap berkomunikasi dan dapat berkontribusi kepada lingkungan sosialnya; dan (5) mengakomodasi partisipasi seluruh warga sekolah dan lingkungan eksternal SD.
Ruang lingkup Panduan GLS di SMP ini berisi tentang penjelasan dalam pelaksanaan kegiatan literasi yang terbagi menjadi tiga tahap, yakni: pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Ruang lingkupnya meliputi: (a) lingkungan fisik sekolah (ketersediaan fasilitas, sarana prasarana literasi); (b) lingkungan sosial dan afektif (dukungan dan partisipasi aktif semua warga sekolah) dalam melaksanakan kegiatan literasi SMP; dan (c) lingkungan akademik (adanya program literasi yang nyata dan bisa
dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah).
Sasaran GLS SMP ditujukan bagi guru sebagai pendidik dan pustakawan sebagai tenaga kependidikan untuk membantu mereka melaksanakan kegiatan literasi di SMP. Selain daripada itu, kepala sekolah pun perlu mengetahui isi panduan ini guna memfasilitasi guru dan pustakawan untuk menjalankan peran mereka dalam kegiatan literasi sekolah.
Ruang lingkup Panduan Gerakan Literasi SMK yaitu : (a) Lingkungan fisik sekolah (ketersediaan fasilitas, sarana prasarana literasi); (b) Lingkungan sosial dan afektif (dukungan dan partisipasi aktif semua warga sekolah) dalam melaksanakan kegiatan literasi SMK; dan (3) Lingkungan akademik (adanya program literasi yang nyata dan bisa
dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah).
Sasaran dari Panduan Gerakan Literasi Sekolah ini yaitu guru sebagai pendidik dan pustakawan sebagai tenaga kependidikan untuk membantu mereka melaksanakan kegiatan literasi di SMK. Selain dari pada itu, kepala sekolah harus memfasilitasi guru dan pustakawan untuk menjalankan peran mereka dalam kegiatan literasi sekolah.
Bila link unduhan tidak berfungsi, hilang atau rusak, harap berikan komentar dibawah ini. Terima kasih.