Ditulis oleh: Ditulis pada: Friday, October 11, 2019
kira-kira akan seperti apa masa depan Indonesia Apabila anak-anak Indonesia yang tumbuh menjadi pribadi yang anti korupsi? Bagaimana caranya supaya dapat menumbuhkan kejujuran dalam diri anak, remaja maupun mahasiswa supaya menjadi generasi yang anti korupsi? tentunya hal tersebut adalah sebuah mimpi yang harus diwujudkan di dalam negeri ini dan kebanyakan dari mereka yang berhasil mewujudkan nya adalah mereka yang memiliki visi dan misi yang kuat.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk anti terhadap korupsi yaitu dengan membentuk suatu generasi yang jujur yang diawali dari keluarga, masyarakat, sekolah atau kampus. Dengan cara seperti itu diharapkan mampu menciptakan sekolah yang berbudaya jujur dan memiliki visi dan misi yang terarah. Nilai - nilai anti korupsi yang terdiri dari jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani, dan peduli merupakan nilai-nilai yang dapat diterapkan melalui berbagai kegiatan yang ada di sekolah seperti dalam KBM, pembiasaan, ekskul, tata kelola sekolah, keteladanan guru/dosen dan orang tua, pelaksanaan ujian, dan penerimaan peserta didik baru atau MPLS.
Untuk merubah suatu kebiasaan yang buruk bukanlah suatu hal yang mudah, namun segala sesuatu yang sulit tentunya jika dilakukan secara berulang-ulang maka akan menjadi sebuah kebiasaan yang akan mudah untuk dilakukan seperti halnya dalam pengimplementasian pendidikan antikorupsi yang dapat dilakukan dengan pembiasaan sehingga akan terjadi suatu perubahan perilaku dan menjadi budaya.
Selayaknya sekolah adalah taman yang mana di dalamnya terdapat sekumpulan anak yang mendapatkan suasana KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) yang penuh tantangan namun tetap terasa menyenangkan serta dapat menumbuhkan budi pekerti yang baik dan berbudi luhur.
Materi yang terdapat di dalam modul pembelajaran antikorupsi merupakan materi yang telah dipilih melalui lomba inovasi pembelajaran antikorupsi yang diadakan oleh KPK di tahun 2014 yang mana pesertanya terdiri dari guru atau tenaga pengajar di semua jenjang level pendidikan diseluruh wilayah Indonesia.
Dengan adanya modul tersebut semoga bisa diterapkan di lingkungan pendidikan supaya kedepannya dapat menciptakan SDM yang dapat membangun nilai-nilai lingkungan sekolah yang menyenangkan dan berintegritas tinggi.