Ditulis oleh: Ditulis pada: Sunday, August 23, 2020
Akhirnya materi soal dan pembahasan pada pembelajaran 6 subtema 1 dikelas 4 SD ini telah selesai saya susun per judul artikel. Jika sewaktu - waktu anda memerlukan kunci jawabannya, silah lihat - lihat kembali artikel saya yang sebelum - sebelumnya atau jika ingin lebih cepat, anda dapat mencarinya melalui bagian "Category" diblog ini.
Pada pembahasan kali ini yaitu tentang pembelajaran 1 tema 1 subtema 2 buku siswa kelas 4 SD kurikulum 2013 revisi halaman 75, halaman 76, halaman 77, halaman 78, halaman 79, halaman 80, halaman 81, halaman 82, halaman 83, halaman 84, dan halaman 85.
Sebelumnya kamu sudah banyak belajar tentang indahnya keberagaman budaya Indonesia. Sekarang kamu akan belajar tentang menjalin kebersamaan dalam keberagaman agama.
Ayo Membaca
Suku, budaya, dan agama yang berbeda tidak menghalangi Udin, Siti, Dayu, Beni, Lani, dan Edo menjalani kebersamaan. Mereka berbagi cerita tentang budaya masing-masing dan saling belajar. Hari-hari mereka penuh keceriaan dalam kebersamaan. Hari ini mereka berkumpul bersama untuk bekerja sama.
Bacalah teks berikut dalam hati!. Bacalah setiap paragraf dan tulislah gagasan pokok dan gagasan pendukungnya pada diagram yang telah disediakan.
Bekerja Sama dalam Keberagaman
Paragraf #1 Edo dan kelima temannya mendapat tugas untuk melakukan percobaan tentang bunyi. Sepulang sekolah, mereka berkumpul di rumahnya. Setiap orang sudah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. Lani dan Siti membawa beberapa kaleng yang sudah dilubangi. Udin dan Beni membawa benang kasur. Mereka berkumpul di halaman depan rumah. Keenam sekawan siap bekerja sama melakukan percobaan.
Paragraf #2 Saat percobaan akan dimulai, tiba-tiba terdengar adzan. Siti dan Udin meminta izin teman-temannya untuk shalat. Teman-temannya mengizinkan mereka untuk melakukan ibadah. Edo meminjamkan ruang makannya untuk digunakan Siti dan Udin Shalat. Meskipun Edo beragama Katolik, ia tidak keberatan rumahnya dipakai untuk shalat. Beni yang beragama Kristen, Dayu yang beragama Hindu, dan Lani yang beragama Buddha menunggu dengan sabar temannya beribadah. Keenam sahabat selalu menghargai satu dengan yang lain.
Paragraf #3 Tiba saatnya keenam sekawan melakukan percobaan. Setiap orang menunjukkan tanggung jawabnya dalam bekerja. Tidak ada satu pun di antara mereka yang duduk diam atau memberi perintah saja. Semuanya ikut bagian dalam percobaan. Saat Dayu membutuhkan pertolongan memotong benang, Udin datang membawakan gunting. Saat Edo kesulitan menalikan benang di kaleng, Siti ikut membantu. Keenam sahabat bekerja sama dengan semangat. Mereka hidup rukun, saling membantu meskipun berbeda agama.
Jawab:
Gagasan pokok paragraf #1 : Edo dan kelima temannya mendapat tugas untuk melakukan percobaan tentang bunyi.
Gagasan pendukung paragraf #1 :
- Sepulang sekolah, mereka berkumpul di rumahnya
- Setiap orang sudah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
- Lani dan Siti membawa beberapa kaleng yang sudah dilubangi
- Udin dan Beni membawa benang kasur
- Mereka berkumpul di halaman depan rumah
- Keenam sekawan siap bekerja sama melakukan percobaan
Gagasan pokok paragraf #2 : Keenam sahabat selalu menghargai satu dengan yang lain.
Gagasan pendukung paragraf #2 :
- Saat percobaan akan dimulai, tiba-tiba terdengar adzan
- Siti dan Udin meminta izin teman-temannya untuk shalat
- Teman-temannya mengizinkan mereka untuk melakukan ibadah
- Edo meminjamkan ruang makannya untuk digunakan Siti dan Udin Shalat
- Meskipun Edo beragama Katolik, ia tidak keberatan rumahnya dipakai untuk shalat
- Beni yang beragama Kristen, Dayu yang beragama Hindu, dan Lani yang beragama Buddha menunggu dengan sabar temannya beribadah
Gagasan pokok paragraf #3 : Mereka hidup rukun, saling membantu meskipun berbeda agama.
Gagasan pendukung paragraf #3 :
- Tiba saatnya keenam sekawan melakukan percobaan
- Setiap orang menunjukkan tanggung jawabnya dalam bekerja
- Tidak ada satu pun di antara mereka yang duduk diam atau memberi perintah saja
- Semuanya ikut bagian dalam percobaan
- Saat Dayu membutuhkan pertolongan memotong benang, Udin datang membawakan gunting
- Saat Edo kesulitan menalikan benang di kaleng, Siti ikut membantu
- Keenam sahabat bekerja sama dengan semangat
Setelah melakukan percobaan tentang perambatan bunyi, Edo dan sahabatnya juga belajar bersama tentang sumber bunyi. Mereka membaca buku yang menyatakan bahwa telinga bisa mengetahui sumber bunyi.
Ayo Mencoba
Laporan Kegiatan Percobaan | |
---|---|
Nama Percobaan: | Identifikasi Sumber dan Tempat Bunyi |
Tujuan Percobaan: | Mengidentifikasi sumber dan tempat bunyi berasal |
Alat dan Bahan: | -Alat musik tradisional ( angkung / suling / gendang / gitar ) |
-Kursi duduk siswa | |
-Penutup mata ( kain / sapu tangan / taplak meja dll ) | |
Langkah Kerja : | 1. Duduklah di kursi dan tutup matamu dengan kain. Mintalah temanmu untuk memainkan alat musik tradisional (misalnya angklung) di sekitarmu. |
2. Tunjuklah tempat yang kamu anggap sebagai asal bunyi. Berapa kalikah kamu menebak dengan tepat? | |
Hasil Percobaan | -Percobaan ke-1 sumber bunyi berasal dari arah depan : Benar |
-Percobaan ke-2 sumber bunyi berasal dari arah belakang : Benar | |
-Percobaan ke-3 sumber bunyi berasal dari arah samping kiri : Benar | |
-Percobaan ke-3 sumber bunyi berasal dari arah samping kanan : Benar | |
Kesimpulan | Manusia mampu mendeteksi sumber bunyi menggunakan indra pendengaran (telinga). Meskipun indra penglihatan di tutup, manusia masih bisa mendeteksi keberadaan sumber bunyi melalui indra pendengaran |
Indra Pendengar (Telinga)
Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah menciptakan bentuk tubuh yang paling sempurna. Salah satunya adalah kita diberi indra pendengar (telinga). Dengan menggunakan indra ini, kita bisa mendengar berbagai suara, seperti kicauan burung, suara air mengalir, dan musik. Apa saja bagian dan fungsi indera pendengar?
Bagaimana telinga merasakan getaran?
Semua bunyi membuat udara bergetar. Getaran bunyi mengenai gendang telinga yang berupa selembar kulit tipis. Saat itulah gendang telingamu juga mulai bergetar. Getaran dari gendang telingamu menjadi lebih besar di telinga tengahmu dan diubah menjadi pesan-pesan listrik di telinga dalammu.
Apakah kamu pernah mengalami gangguan indra pendengar? Ceritakan!
Ayo Berdiskusi
Indonesia terdiri atas beragam agama. Perbedaan yang ada membutuhkan toleransi di antara pemeluknya.
Pahamilah teks berikut dan diskusikan isinya dengan temanmu.
Belajar dari Cerita
Pak Burhan selalu memulai kegiatan di kelas dengan berbagi cerita. Bukan Pak Burhan yang bercerita, tetapi anak-anak di kelas yang bergantian bercerita. Berbagi cerita selalu dinantikan oleh anak-anak. Semua ingin memperoleh kesempatan bercerita.
Pagi ini, Pak Burhan mengajak anak-anak berbagi cerita seputar hari raya. “Sehari sebelum hari Natal, yaitu di tanggal 24 Desember, aku dan keluarga berkumpul di rumah Opa.” ujar Edo. “Di hari itu, Oma pasti memasak makanan spesial yang jarang dimasaknya di hari lain. Papeda juga menjadi makanan spesial yang terhidang di malam Natal. Kami sekeluarga berkumpul hingga larut malam, dan mengakhiri malam dengan berdoa. “Nah, kalau di hari Natal, pada tanggal 25 Desember, kami sekeluarga pergi beribadah Natal di gereja.
“Wah, ternyata hampir sama seperti hari raya Idul Fitri ya” ujar Siti. “Kami pun di hari Idul Fitri selalu berkumpul dan saling memohon maaf dengan kerabat dan saudara setelah ibadah di Masjid,” tambahnya.
“Iya ya, sama seperti Edo pada hari Natal, saat Idul Fitri juga selalu ada makanan spesial, yaitu ketupat dan opor ayam.” Udin menambahkan komentar Siti.
“Di Bali, menjelang hari raya Galungan seluruh kampung selalu ramai dihiasi oleh penjor atau janur yang tinggi. Kami sekeluarga lebih sering pulang ke Bali menjelang hari raya Galungan agar bisa berkumpul dengan sanak saudara di sana. Sebelum merayakan bersama, keluarga melakukan kegiatan ibadah di Pura pada pagi hari,” kata Dayu.
“Ah, semua sudah bercerita. Aku juga mau bercerita, Pak. Boleh ya, hari ini banyak yang berbagi cerita.” pinta Lani.
Pak Burhan dan teman-teman sekelas tertawa.
“Tentu saja boleh, Lani. Ayo, sekarang giliranmu bercerita.” ujar Pak Burhan.
“Nah, kamu pasti belum pernah mendengar cerita tentang kebiasaan keluargaku di hari raya Waisak. Sebenarnya sih tidak banyak berbeda. Ibu dan nenekku biasanya juga membuat masakan spesial menjelang hari raya Waisak. Saat ini nenekku yang paling tua, jadi semua keluarga akan datang ke rumahku untuk berkumpul pada hari Waisak. Selain menyediakan makan untuk keluarga, pada hari tersebut biasanya kami pun berbuat kebaikan bagi orang lain yang membutuhkan. Vihara, rumah ibadah kami pun dipenuhi cahaya lilin dari umat yang hadir untuk menjalankan ritual ibadah di sana,” Lani mengakhiri ceritanya.
“Berbagi cerita memang selalu menyenangkan. Kita bisa belajar dari banyak cerita, juga belajar dari teman yang berbeda,” ujar Pak Burhan menutup kegiatan pagi ini.
Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut!
- Apakah perbedaan yang dimiliki oleh enam sekawan menghalangi mereka untuk berteman dan bekerja sama? Jelaskan!
- Bagaimana sikapmu jika kamu bermain dengan teman yang berbeda agama?
- Ceritakan pengalamanmu memiliki teman yang berbeda agama. Perbedaan apa yang kamu ketahui? Bagaimana sikapmu terhadap perbedaan tersebut?
Jawab : tidak menghalangi mereka untuk bekerja sama dan berteman dengan satu sama lain.
Jawab : saling menghormati dan menghargai.
Jawab : Saya memiliki pengalaman berteman dengan teman yang berbeda agama. Meskupun berbeda agama, tidak menghalangi saya untuk tetap berteman baik.
Ayo Renungkan
- Apa yang kamu pelajari dari kegiatan hari ini?
- Apa manfaatnya bagi kehidupanmu sehari-hari?
- Bagaimana cara kamu mensyukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa?
Jawab :Belajar menghargai dan menghormati teman yang berbeda agama, menemukan gagasan pokok - gagasan pendukung dan mengenal sumber bunyi dengan indra pendengaran.
Jawab : Bisa menambah banyak teman.
Jawab : Selalu berusaha untuk berprilaku baik terhadap sesama manusia maupun terhadap makhluk hidup yang lainnya.
Kurang lebih seperti itulah pembahasan pada pembelajaran 1 tema 1 subtema 2 buku siswa kelas 4 SD kurikulum 2013 revisi 2017.
Sumber bacaan : Buku siswa kelas 4 SD kurikulum 2013 revisi 2017.